Influencer adalah sosok atau seseorang yang memiliki pengaruh besar dan bisa mempengaruhi perilaku konsumen, terutama di dunia maya.
Sebagai influencer, kamu tak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga mampu mempengaruhi keputusan pembelian dan preferensi pengguna.
Namun semua itu juga dipengaruhi pada kategori atau jenis influencer di mana kamu berada. Artinya, ada beberapa kategori, tingkatan, dan jenis influencer. Cari tahu dengan membaca artikel ini sampai selesai.
4 Tingkatan dan Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Followers
1. Nano Influencer
Nano influencer adalah istilah untuk jenis influencer yang memiliki jumlah followers relatif kecil, yaitu antara 1.000 hingga 10.000 pengikut di media sosial.
Meskipun memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit dibandingkan dengan jenis influencer lainnya, nano influencer memiliki banyak keunggulan. Beberapa keunggulan nano influencer, antara lain:
- Nano influencer memiliki keakraban dan kedekatan dengan para pengikutnya. Itulah sebabnya, angka keterlibatan yang mereka miliki tinggi.
- Interaksi influencer nano dengan para pengikut juga lebih personal dan otentik.
- Rekomendasi atau ulasan produk dari nano influencer cenderung lebih dipercaya oleh para pengikut mereka.
- Biaya untuk bekerja sama juga lebih murah dibandingkan kalau bekerja sama dengan micro atau macro influencer.
Selain memiliki banyak kelebihan, nano influencer juga memiliki banyak kelemahan, seperti keterbatasan jangkauan akibat jumlah followers yang relatif sedikit.
Nah, kelemahan ini bisa diminimalkan dengan fokus pada niche atau minat dan keahlian mereka di bidang tertentu yang relevan dengan bisnis, sehingga bisa memaksimalkan promosi dan pemasaran.
2. Micro-Influencer
Micro-influencer adalah influencer dengan jumlah followers yang biasanya antara 10.000 hingga 50.000 pengikut.
Dalam jumlah pengikut yang lebih tinggi dari nano influencer, maka jangkauan kampanye yang micro influencer jauh lebih luas dengan tingkat keterlibatan yang bagus.
Dengan catatan, kamu sebagai influencer aktif membangun interaksi dengan audiens serta konsisten mengunggah konten.
Harga yang perlu dibayar untuk bekerja sama dengan micro-influencer juga cenderung lebih terjangkau daripada influencer besar, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk merek atau bisnis dengan anggaran pemasaran yang terbatas.
3. Macro-Influencer
Macro-influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih besar dibandingkan tingkatan influencer sebelumnya, yaitu mulai dari 50.000 hingga ratusan ribu pengikut di platform media sosial mereka.
Keuntungan utama bekerja dengan macro-influencer, antara lain:
- Jangkauan promosi dan pemasaran yang luas.
- Pesan atau konten yang disampaikan oleh macro-influencer dapat mencapai audiens yang sangat besar dan beragam.
Meski banyak kelebihan, ada juga kelemahan yang perlu diwaspadai, yaitu rendahnya interaksi yang juga akan mempengaruhi angka engagement. Butuh brief khusus agar mereka mau berusaha membangun interaksi dengan audiens.
4. Mega-Influencer
Mega-influencer adalah influencer dengan jumlah pengikut yang sangat besar, mulai dari 100.000, bahkan ada yang mencapai puluhan juta pengikut.
Umumnya yang termasuk dalam kategori mega influencer adalah selebriti, atlet, atau tokoh publik terkenal yang memiliki pengaruh yang sangat besar di dunia nyata maupun digital.
Kerjasama dengan mega-influencer dapat memberikan eksposur yang luar biasa bagi merek atau produk, namun biaya kerjasamanya juga sangat tinggi, sehingga brand perlu mempertimbangkan dengan matang.
Jenis Influencer Berdasarkan Konten yang Dibuat
Kamu sudah membaca penjelasan di atas tentang jenis influencer berdasarkan tingkatan dan jumlah followers.
Nah, selain dari jumlah followers, pembagian kategori dan jenis influencer juga bisa berdasarkan konten yang mereka buat, yaitu:
1. Fashion Influencer
Fashion influencer adalah influencer yang berfokus membuat konten-konten tentang fashion, seperti gaya busana, make up, aksesoris, dan sebagainya.
Umumnya, mereka juga mampu mengulas topik yang berkaitan dengan fashion secara mendalam karena memang minat dan preferensi mereka ada di bidang ini.
Beberapa jenis konten yang sering fashion influencer buat, misalnya berbagi tips fashion, rekomendasi OOTD, mengulas produk terbaru, tren mode terbaru, atau berbagi gaya berpakaian mereka sendiri kepada pengikut.
2. Food Influencer
Food influencer adalah influencer yang fokus membuat konten tentang makanan dan minuman.
Mereka seringkali berbagi resep, merekomendasikan restoran atau kafe yang menurut mereka enak dan menarik, atau mengulas makanan dan minuman yang mereka coba.
3. Travel Influencer
Travel influencer fokus pada konten-konten yang berkaitan dengan perjalanan dan wisata. Mereka seringkali berbagi pengalaman perjalanan, memberikan tips liburan, membuat itinerary, atau merekomendasikan destinasi-destinasi wisata yang menarik.
Untuk brand yang berkaitan dengan penjualan tiket, hotel, penginapan, bisnis kuliner, bisa banget mengajak mereka untuk bekerja sama.
Dengan cara ini, mereka akan membantu kamu mempromosikan dan memasarkan bisnis dengan cara yang menarik.
4. Lifestyle Influencer
Lifestyle influencer merupakan influencer yang punya minat dan preferensi berkaitan dengan gaya hidup.
Itulah sebabnya,konten-konten yang mereka buat banyak tentang topik kesehatan, kebugaran, hobi, cara menjalani hidup, dan sebagainya.
Mereka berbagi pengalaman, tips, dan pandangan mereka mengenai berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Masih banyak jenis influencer yang bisa dikategorikan berdasarkan konten yang dibuat. Nanti pada artikel lain di blog ini akan bisa kamu baca secara mendetail ya.
Namun pada prinsipnya, memahami berbagai tingkatan, kategori, dan jenis influencer akan membantu kamu memilih influencer yang tepat. Ini berlaku jika kamu ingin berprofesi sebagai influencer atau sebagai brand yang ingin mengajak influencer bekerja sama.